Konsep dasar IP Addressing
IP ( Internet Protokol ) Address adalah numeric identifier yang
ditujukan untuk mesin-mesin yang ada pada jaringan. IP address didesain
untuk mengijinkan host yang ada pada suatu jaringan untuk berkomunikasi
dengan host didalam jaringan yang berbeda. IP address terdiri dari 32
bit, bit-bit tersebut dibagi kedalam 4 bagian ditujukan sebagai oktet
atau byte.
Contoh : 172.16.30.56
Bsinernya : 10101100.00010000.00011110.00111000.
IP Address terdiri dari dua bagian yang mengidentifikasikan alamat host
dan network, atau tiga bagian yang mengidentifkasikan alamat host,
subnet, dan network. Network address mengidentifikasikan alamat network
yang unik. Setiap mesin didalam suatu jaringan yang sama membagikan
alamat network sebagai bagian dari IP Addressnya. Didalam IP Address
172.16.30.56, 172.26 merupakan network address.
Alamat node juga diidentifikasikan secara unik sebagai node didalam
jaringan. Alamat ini harus benar-benar unik karena mengidentifikasikan
tiap mesin yang terhubung dalam jaringan. Alamat ini juga ditujukan
sebagai host address. Didalam IP Address 172.16.30.56, 30.56 merupakan
host address.
Para desainer internet memutuskan untuk membuat kelas berdasarkan
besarnya ukuran jaringan.
Kelas yang umum digunakan terdiri dari tiga
kelas, antara lain :
•Kelas A
Bit didalam byte pertama harus 0, jadi kelas A haris diantara 0 dan
127. Bit Pertama didalam byte pertama menandakan network address, dan
tiga byte sisanya digunakan untuk node address.
Format IP Address sbb : Network.Node.Node.Node.
Contoh : 49.22.102.70
49 adalah network address dan 22.102.70 merupakan node address. Jadi
pada setiap node pada jaringan akan mempunyai network address 49. Pada
kelas A, network address panjangnya satu byte dengan bit pertama
disimpan dan tujuh bit sisanya kombinasi antara 0 dan 1. Banyaknya
kombinasi antara 0 dan 1 merupakan jumlah network yang dihasilkan. Jadi
jumlah maksimum network address pada kelas A yaitu 128. Network address
dengan nilai 0 digunakan untuk default route dan 127 sebagai loopback
test. Sehingga jumlah maksimum network address yang dapat dipakai 126.
Kelas A mempunyai 3 byte yang digunakan untuk node address. Banyaknya
kombinasi dari 0 dan 1 merupakan jumlah node address yang terdapat
dikelas A yaitu 16.777.216. Didalam penggunaan node address tidak
diperbolehkan semuanya di set 1 dan 0. Contoh penggunaan IP address
pada jaringan kelas A : 10.0.0.0, semua bit host diset 0 mendefinisikan
network address. 10.255.255.255, semua bit host diset 1 mendefinisikan
broadcast address. Jadi IP address yang dapat digunakan 10.0.0.1 sampai
10.255.255.254.
•Kelas B
Dua byte pertama ditentukan sebagai network address dan dua byte
sisanya digunakan sebagai node address. Bit pertama didalam byte pertama
harus 1, tetapi bit kedua harus selalu 0. Jadi kelas B harus diantara
128 dan 191.
Format IP address sbb : Network.Network. Node.Node.
Contoh : 172.16.30.56,
network address adalah 172.16 dan node address adalah 30.56. Dua byte
sebagai network terdapat 2 pangkat 16 kombinasi 0 dan 1. Karena dua bit
pada byte pertama harus 1 dan 0 maka hanya terdapat 2 pangkat 14
kombinasi 0 dan 1 sehingga mendapatkan jumlah network address yang dapat
digunakan sebesar 16.384. Kelas B menggunakan 2 byte sisanya. Berarti
terdapat 65.534 jumlah node address yang dapat digunakan. Contoh
penggunaan IP 10 address pada jaringan kelas B : 172.16.0.0, semua bit
host diset 0 mendefinisikan network address. 172.16.255.255, semua bit
host diset 1 mendefinisikan broadcast address. Jadi IP address yang
dapat digunakan 172.16.0.1 sampai 172.16.255.254.
•Kelas C
Tiga byte digunakan untuk network address. Dua bit pertama didalam
byte pertama harus 1, tetapi bit ketiga harus 0. Jadi kelas C harus
antara 192 dan 223
Format untuk kelas C sbb : Network. Network. Network..Node
Contoh : 192.168.100.102
Network address 192.168.100, sedangkan 100 adalah node address. Pada
kelas C, jumlah network address yang digunakan adalah 2 pangkat 21 atau
2.097.152. Didalam jaringan kelas C terdapat satu byte yang digunakan
untuk node address. Contoh penggunaan IP address pada contoh diatas,
apabila node address di set 0 (192.168.100.0) maka akan mendefinisikan
network address, sedangkan bila di set 1(192.168.100.255) maka akan
mendefinisikan broadcast address. Sehingga IP address yang dapat
digunakan antara 192.168.100.1 sampai 192.168.100.254.
About Me
- Al Faizi
Diberdayakan oleh Blogger.
THE LIFESTYLE
Popular Posts
-
Masalah pertama yang sering terjadi pada jaringan LAN adalah jaringan LAN yang tidak dapat bekerja dengan baik dan juga optimal, yang dis...
-
Masalah yang mungkin bisa terjadi pada sebuah komputer user adalah Local Area Connection yang tidak muncul dan tidak terdeteksi pada ko...
-
Masalah lainnya yang juga sering muncul pada konektivitas jaringan LAN adalah icon LAN yang tidak berkedip dan tidak muncul. Apabila ic...
-
Perangkat yang melakukan komunikasi antara satu dengan lainnya dengan cara mengirimkan atau menerima data. Aliran data antara dua perangkat...
-
CONTOH KOMUNIKASI DATA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI kita pasti tidak asing lagi dengan kata SMS, ternyata SMS merupakan salah satu c...
-
Perbedaan Topologi BUS dan STAR | kali ini saya akan menjelaskan Perbedaan Topologi BUS dan STAR , sebagaimana kita tahun bahwa Topolo...
-
Pengenalan dan Penanggulan Virus, Trojan dan Worm Definisi Virus Komputer, Worm, Trojan, Spyware, Ciri Dan Teknik Infeksi Penularan Arti D...
-
Pada kondisi tertentu, seringkali ditemukan proses koneksi dan juga autentifikasi yang lambat, serta proses transmisi data yang juga ik...
-
Pada sebuah jaringan LAN, hub dan juga switch merupakan perangkat keras jaringan yang paling penting. HUB dan juga switch dapat membantu ...
-
Kabel jaringan komputer adalah salah satu perangkat keras komputer berupa kabel yang dirancang khusus dengan kriteria tertentu, serta mem...
Find us on Facebook
Mengenai Saya
THE HAPPENINGS
Find us on Google Plus
HIGHLIGHTS
Minggu, 26 Februari 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar